Ibadah Doa Pagi Ruang Single Drum dan Studio Bawah

Selasa, 17 September 2013


Seorang murid membangun KEINTIMAN dengan BAPA setiap hari


Markus 1:35-39
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. 
Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia;  waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau."  Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, 
karena untuk itu Aku telah datang."  Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea 
dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.





   Seorang murid yang baik adalah seseorang yang mengikuti teladan gurunya. Yesus yang dalam kapasitasnya sebagai manusia seratus persen memberikan inspirasi dan teladan tentang bagaimana seharusnya manusia bergantung kepada Allah, sebagai sumber dari segala hikmat, pengertian dan kuasa. 


Markus menulis, ”Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana,” (ayat 35). Yesus mendisiplin diri-Nya untuk berdoa setiap pagi. Yesus membangun keintiman dengan Bapa lewat disiplin doa pagi sebelum memulai aktifitas kesehariannya. Banyak orang yang memaknai arti doa sebagai nafas orang Kristen, tetapi mereka tidak mempraktekkan hal ini dalam kehidupannya setiap hari.


Jika kita benar-benar mempraktekkan kehidupan doa yang intim dengan Tuhan selama 24 jam, maka kehidupan kita akan sangat dahsyat. Tapi, kenyataannya seringkali kita tidaklah mempraktekkan intim dengan Tuhan. Itulah sebabnya, banyak orang Kristen yang masih mencari pendeta atau hamba Tuhan untuk didoakan atau dinubuatkan. Jika kita bergantung kepada Tuhan selama 24 jam lewat doa dan penyembahan, maka kita akan menjadi pribadi yang luar biasa. Orang yang intim dengan Tuhan, “Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya,”(Mazmur 25:12). Karena itu, bangunlah sikap disiplin doa dan penyembahan setiap hari, seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. 
 



Sudahkah Anda membangun keintiman dengan Allah setiap pagi melalui doa, pujian dan penyembahan?

.

.